Mitos Dinosaurus yang Masih Hidup di Afrika

Info Berita - Dinosaurus masih hidup di Afrika? Ya, itulah yang dipercayai oleh orang-orang Kongo. Wisatawan bisa menjelajah jauh ke Danau Tele untuk mencari kebenarannya.

Republik Kongo merupakan negara di bagian barat Afrika, yang masuk daftar salah satu negara termiskin di dunia. Berbeda dengan kawasan Afrika Utara seperti Mesir atau Tunisia yang lanskap alamnya dipenuhi gurun pasir, wilayah Kongo justru didominasi hutan tropis yang sangat lebat seperti Indonesia.

Urusan wisata di Kongo, umumnya sama saja dengan negara yang punya hutan tropis. Namun bagi traveler yang suka dengan hal-hal misterius, Kongo menawarkan satu destinasi bernama Danau Tele. Danau yang konon dihuni oleh brontosaurus, dinosaurus raksasa yang berleher panjang tapi warga setempat menyebutnya Mokele-mbembe.

Dari informasi yang dirangkum detikTravel, Kamis (28/1/2015) Danau Tele lokasinya di bagian utara Kongo dekat dengan perbatasan Uganda. Jika diperhatikan, bentuk danaunya bulat sempurna dengan permukaan air yang tenang dan biru. Cantik!



Danau Tele yang terlihat di Google Maps (Google Maps)

Sayangnya informasi Danau Tele belumlah banyak. Silakan cari di internet, Anda pasti kesulitan untuk mengetahui detil dari danau tersebut. Terang saja, perjalanan menuju Danau Tele tidaklah main-main!

Danau Tele dengan diameter 5 km, masih dikelilingi hutan tropis yang lebat dan rawa-rawa. Pepohonan di sana tinggi-tinggi, yang membuat cahaya matahari sulit untuk menembusnya. Jaraknya pun cukup jauh dari Brazzaville, ibukota Kongo. Harus naik pesawat perintis dan sambung dengan perjalanan selama 3 hari menelusuri Sungai Likouala. Belum selesai, masih harus trekking puluhan kilometer hingga sampai di tepi danaunya.

Tahun 2001, dibentuklah Lake Tele Community Reserve. Suatu badan yang dikhususkan untuk meneliti dan menjaga Danau Tele dari pemerintah Kongo. Dari hasil penelitian tim tersebut selama berbulan-bulan diketahuilah, Danau Tele merupakan danau dangkal dengan kedalaman 8 meter dan di bawahnya adalah lumpur. Medan perjalanan ke sana pun dinilai sangat sangat sulit.


Danau Tele yang diptret dari ketinggian (Michael Nichols/programs.wcs.org)

Sejarah Dinosaurus atau Mokele-mbembe

Dari tahun 1700-an, sudah banyak penjelajah yang datang ke Kongo. Mereka pun masuk ke wilayah pedalaman, termasuk ke Danau Tele. Tujuannya satu, mencari Mokele-mbembe!

Semua dimulai di tahun 1776, seorang misionaris asal Italia bernama Bonaventure menyebarkan agama ke Kongo. Dalam catatannya mengunjungi Kongo, dia mengaku melihat jejak-jejak kaki yang sangat besar dan dianggapnya mengerikan di sekitar Sungai Likouala yang menuju ke arah Danau Tele.

Dari situlah, tak terhitung banyak penjajah yang datang ke sana sampai sekarang. Di tahun 1970-an misalnya, para penjelajah Marcellin Agnagna, Rory Nugent dan Herman Regusters mengaku melihat hewan berpunuk besar yang berkeliaran di danau. Bukan cuma satu, tapi ada banyak!

Tahun 2012, temuan mencengangkan didapat oleh ahli biologi dan cyptozoologist, Roy Mackal. Bersama timnya, mereka menemukan gua bawah tanah dengan saluran udara yang baik. Meskipun tidak berhasil meendapatkan penampakan Mokele-mbembe, tapi dengan teknologi sonar, terungkap banyak mahluk seperti ular dan kadal di dalam danau yang panjangnya bisa 9 meter. Wow!

Bagi suku Bantu, masyarakat asli Kongo (khususnya mereka yang tinggal di bagian utara danaunya), sudah mempercayai Mokele-mbembe sejak zaman dulu, jauh sebelum misionaris dan para penjelajah datang. Jika diartikan, Mokele-mbembe berarti sesuatu yang menghentikan aliran sungai.


Sketsa Mokele-mbembe (BBC)

Namun, ada banyak versi. Ada yang menyebutkan, kalau Mokele-mbembe semacam roh dan menyerupai manusia yang muncul dari danau. Tapi lebih banyak menganggap, Mokele-mbembe adalah sosok hewan besar dengan leher yang menjuntai panjang.

Yang pasti suku Bantu percaya, mahluk tersebut adalah penjaga dari Danau Tele. Hal ini sudah diceritakan turun temurun. Jika suku Bantu sedang mencari ikan atau berburu di sekitar danau dan tiba-tiba muncul Mokele-mbembe, maka mereka harus segera menyingkir atau bisa celaka.

Sayangnya, dari ratusan penjelajah yang datang ke sana hingga kini belum ada bukti nyata baik foto atau rekaman video Mokele-mbembe. Walau Roy Mackal menilai, mahluk itu merupakan kadal atau olar raksasa, tetap saja suku Bantu menganggapnya sebagai hewan raksasa.


Suku Bantu yang mempercayai adanya Mokele-mbembe (alborbola/Google Maps)

Bagi traveler yang penasaran, operator tur Congo Travel and Tours menawarkan paket perjalanan ke Danau Tele. Dengan catatan, 'Serious Extreme Frontier Wilderness' dan 'the most difficult trip in Africa'. Artinya, perjalanan tersebut benar-benar bukan perjalanan biasa karena semacam menjelahi dunia antah berantah. Siap-siap bertemu gorila sampai buaya di hutannya.

Paket perjalanannya, 12 hari 11 malam dengan titik mulai di Brazzaville. Perjalanannya pun hanya berlangsung di musim panas, yang mana tidak ada perjalanan pada musim hujan dari Juli sampai Oktober yang menjadi musim hujan. Harga paketnya, mulai dari USD 3.999 atau setara Rp 55 juta.

Berani mencari Mokele-mbembe, dinosaurus dari Afrika? (aff/fay)
Oldest

Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i> ConversionConversion EmoticonEmoticon

loading...