Berikut Kota peninggalan kaum Tsamud di Madain Saleh kini jadi kota warisan dunia.
Info Berita - Batu-batu besar dengan ragam bentuk estetis berdiri kokoh di sepanjang jalan di Madain Saleh,
sekitar 470 kilometer dari Madinah, Arab Saudi. Lokasi ini
disebut-sebut sebagai tempat tinggal kaum Tsamud, umatnya Nabi Saleh
yang Allah SWT musnahkan akibat keingkarannya.
Bersama tim Media Center Haji (MCH), kita akan mengunjungi
situs tersebut. Butuh waktu sekitar enam jam dari Madinah untuk menuju
lokasi. Sepanjang perjalanan, mata 'dimanjakan' dengan pemandangan khas
Arab Saudi, yaitu padang pasir tandus yang dihiasi aktivitas sekelompok
unta tengah berjalan mencari makan.
Batu-batu kokoh dengan pahatan banyak ditemukan di Madain Saleh.
Saat akan memasuki daerah Madain Saleh, pengunjung harus melewati
pintu masuk yang dijaga petugas kepolisian setempat. Setelah melapor
kepada petugas jaga, rombongan MCH pun diperkenankan untuk menjelajahi
tempat bersejarah tersebut.
"Nggak ditanya macam-macam. Mereka cuman tanya berapa orang, itu buat
data mereka terkait jumlah wisatawan yang mengunjungi tempat ini," ujar
guide, Hashem Hilaby, Sabtu 9 Oktober 2016 waktu Saudi.
Memasuki daerah Madain Saleh yang berpasir, gunung berbatu sudah
mulai terlihat seolah menyambut pengunjung. Batu-batu super besar itu
berdiri tegak memisah dan ada pula yang menyatu berbentuk bukit.
Di tiap sudut batunya, terdapat tekstur dalam ragam bentuk. Juga
goresan garis-garis dalam bidang, menghadirkan volume cekung, cembung
dan datar bahkan lubang yang tembus ke sisi lainnya.
Kota peninggalan Kaum Tsamud ini berada 470 kilometer dari Madinah
Tak hanya itu, di sebagian besar batu itu juga terdapat pintu beserta
ruangan kecil. Di dalam ruangan yang menyerupai kamar, ada bangku dari
batu dengan goresan-goresan pahat tak beraturan di dindingnya. Di situs
bersejarah ini disebutkan memiliki 132 kamar dan kuburan.
Bangsa Pemahat Batu
Menurut arkeolog, Brian Doe, dalam bukunya 'Southern Arabia, Thames and Hudson', kaum Tsamud
dikenali melalui tulisan dan pahatan-pahatan yang mereka buat di
dinding-dinding batu. Tulisan yang secara grafis itu sangat mirip dengan
huruf-huruf Smaitic (yang disebut Thamudic) dan banyak ditemukan di
Arabia selatan sampai Hijaz.
Kaum Tsamud yang juga disebut Ashab al-Hijr atau penduduk di batu ini
memang diakui dalam Alquran sebagai bangsa yang ahli dalam memahat
gunung berbatu. Mereka hidup pada abad ke-8 sebelum masehi, sekitar
tahun 800 SM.
Ada banyak ruangan di situs peninggalan Kaum Tsamud di Madain Saleh
"Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanah yang datar dan kamu pahat
gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah, maka ingatlah nikmat-nikmat
Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan."
Begitu firman Allah dalam Alquran surat al-A’raf ayat 74.
Karena keahlian dan kepandaiannya itu, hasil ukiran yang dibuat kaum
Tsamud dijadikan sebagai barang dagangan dengan komoditas lainnya.
Sebagian lagi dibuat hiasan di rumah-rumah mereka.
Produk utama kaum Tsamud adalah barang pecah-belah (tembikar) yang
unik, dan memiliki nilai seni yang berkualitas tinggi, sedangkan produk
lainnya berupa kemenyan dan rempah-rempah. Dari hasil perdagangan
tersebut memberikan kekayaan, sehingga memungkinkan mereka membangun
istana, rumah yang dipahat dan makam pada batu karang.
Namun lantaran mereka mengingkari Allah SWT dan tidak mengakui Saleh
sebagai Nabi, Kaum Tsamud itu pun dihancurkan Allah SWT dengan petir
yang menggelegar. Hal itu tertera dalam Quran surat Hud 67-68.
Kini kota bekas peninggalan umat Nabi Saleh menjadi
salah satu kota warisan dunia. Badan PBB untuk pendidikan, ilmu
pengetahuan dan kebudayaan (UNESCO), pada awal Juli 2008 mengesahkan
kota tua Madain Saleh yang terletak di utara Madinah itu sebagai salah
satu warisan dunia (World Heritage Site).
Peninggalan jejak kaum Tsamud itu tentu menghadirkan pelajaran
tersendiri. Seperti halnya Allah menyelamatkan jasad Firaun setelah
tewas tenggelam di laut merah.
"Agar menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan
sesungguhnya kebanyakan manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan kami."
Demikian firman Allah SWT dalam Quran surat Yunus ayat 92.
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i> Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i> Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>
ConversionConversionEmoticonEmoticon
Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i> ConversionConversion EmoticonEmoticon